Buah Kezhaliman (2)

Seorang peria berinisial SW mengisahkan pengalaman pahitnya sebagai berikut:

   Saat aku masih duduk di bangku SMA, terjadi sebuah pertengkaran hebat antara aku dan salah seorang siswa yang berprestasi. Setelah pertengkaran itu, aku berketetapan hati untuk menghancurkan masa depannya.



Hari itu takkan mungkin dapat kulupakan.
   Pagi itu, aku datang pagi-pagi ke sekolah membawa sebungkus ganja yang kami peroleh. Ganja itu aku masukkan ke dalam tas anak tersebut, kemudian aku minta temanku untuk menghubungi polisi, melaporkan bahwa di sekolah ditemukan narkoba. Dan konspirasi kami pun berhasil. Ia ditangkap polisi. Padahal, kami (yang saat itu sebagai saksi), si pemakai narkoba yang sebenarnya.

   Setelah hari itu, aku menerima akibat dari kejahatan yang telah kuperbuat. Dua tahun lalu, aku mengalami kecelakaan mobil. Karena peristiwa itu, aku kehilangan tangan kananku. Setelah itu, aku mendatangi temanku yang dulu pernah ku fitnah, untuk menyampaikan permintaan maaf. Namun ia menolak. Aku sadar, akulah yang menyebabkan nama baiknya tercemar di mata keluarganya, sehingga ia dikucilkan oleh semua orang. Bahkan ia mengatakan padaku, bahwa ia senantiasa mendoakan keburukan untukku di setiap malam-malam kelam yang telah ia lewati. Karena hidupnya yang telah porak-poranda akibat fitnah kejiku. Dan, tidak ada tabir sedikit pun antara doa orang yang teraniaya dengan Sang Maha Pencipta. Allah telah mengabulkan doa-doanya.
   Dan, saat ini, selain telah kehilangan tangan kananku, aku hanya bisa duduk sepanjang hari di kursi pesakitan, akibat kecelakaan lainnya. Meskipun saat ini aku menjalani hidup yang sulit, namun, aku pun masih gentar menghadapi kematian. Aku takut akan siksa-Nya, Tuhan sekalian para hamba.

Artikel terkait

No comments:

Post a Comment